Sedih.

_Bismillah.._

*_Kesedihan yang berpahala🍃_*

Al-Fudhoil bin ‘Iyadh mengatakan,

“Setiap kesedihan itu merusak, kecuali kesedihan orang yang bertaubat (karena ingat dosa-dosanya).”

(Hilyah al-Auliya’ 8/101)

Tidak semua kesedihan itu tercela dan buruk. Ada kesedihan yang terpuji.

Di antara kesedihan yang terpuji adalah sedih karena ingat dosa.

Di antara ciri orang yang serius bertaubat adalah selalu bersedih ketika ingat dosa-dosanya di masa silam.

Bagi orang yang serius bertaubat, ingat dosa adalah motor penggerak untuk selalu semangat beramal shalih.

Kaidah penting seorang muslim yang berkualitas:

Amal kebajikan yang pernah dilakukan dilupakan. Sedangkan, keburukan yang pernah dilakukan senantiasa diingat-ingat.

Amal kebaikan dilupakan agar tidak pernah merasa puas telah beramal.

Keburukan dan dosa yang tidak pernah hilang dari ingatan, agar semangat beribadah dan memperbaiki diri tidak pernah berhenti.

✍🏻Penulis:
Ustadz Aris Munandar, SS, MPI
(Pengajar dan pembina pondok Pesantren Hamalatul Quran Yogyakarta)

Source: @thesunnah_path

Iman.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَٰتِلُواْ ٱلَّذِينَ يَلُونَكُم مِّنَ ٱلۡكُفَّارِ وَلۡيَجِدُواْ فِيكُمۡ غِلۡظَةٗۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ

(Abdullah Muhammad Basmeih)
Wahai orang-orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir musyrik yang berdekatan dengan kamu; dan biarlah mereka merasai sikap kekerasan (serta ketabahan hati) yang ada pada kamu; dan ketahuilah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa (dengan memberikan pertolonganNya).

-Surah At-Tawbah, Ayah 123